Wednesday, April 18, 2007

Setiap bayangan tentangnya masuk ke kepalaku, setiap bayangan tentang dirimu bersama dirinya menghantuiku, setiap rasa sakit itu kembali menderaku, setiap ketakutan, kekawatiran, ketidak-amanan, kesedihan, rasa ketidak-adilan. Semua rasa yang selama ini terus datang padaku.

Yang bisa kulakukan hanyalah mengingatkan diriku sendiri. "Semua sudah berakhir, Penny. Semuanya akan baik2 saja. Kau tidak akan sakit lagi. Hanya sekali. Luka terbesar, lalu kau akan terbiasa. Dan kau akan baik2 saja. Semuanya sudah selesai. Semua sudah selesai."

Bahkan semua kebahagiaan yang selama ini kudapat darimu. Semua rencana, semua harapan, semua keinginan. Semua bayangan... Semua itupun harus hilang dariku.

Dan aku tetap mengingatkan diriku sendiri. "Semua memang harus berakhir. Semua rencana, semua bayangan, semua keinginan, semua harapan itu tak akan pernah jadi kenyataan, Penny. Semua itu bukan milikmu. Lupakanlah... Mungkin akan sakit, tapi hanya sekali luka yang dalam, kemudian kau akan terbiasa. Semua luka akan sembuh, Penny. Kau akan baik2 saja. Semuanya sudah selesai. Sudah selesai. Jadi, lupakanlah..."

Dan aku mencoba melupakan semuanya....

No comments: